" Saya ikhlas mengajar anak-anak ngaji,kan tujuan nya berbagi ilmu kepada anak-anak." Kata Pak Ajis.
Pak Ajis sudah sejak lahir memilki kondisi fisik yang tak sempurna.beliau memiliki kaki yang tidak sama antara kiri dan kanan. Kaki yang sebelah kiri pendek dan kecil sementara yang kanan terlihat normal dan biasa-biasa saja hal itulah yang membuat beliau kesulitan untuk berjalan.
Meskipun Pak Ajis disabilitas namun ia tetap giat untuk menghafal al Quran dan mengamalkan nya kepada anak anak,pak Ajis adalah guru satu-satu nya berada di tempat beliau tinggal.Pak Ajis tinggal di bersama ibunya yang sedang sakit
Dengan langkah tertatih tatih pak Ajis berjalan menggunakan tongkat menuju tempat mengajarnya,selain mengaji pak Ajis bekerja serabutan menjadi buruh tani,beliau menjadi buruh tani ketika musim tanam tembakau krn kondisi tanahnya kering itu pun beliau hanya bisa membersihkan rumput-rumput yang tumbuh disekitar tanaman tembakau.
Ketika bekerja serabutan Pak Ajis sering telat untuk mengajar ngaji di musholla yang lokasinya lumayan dekat tetapi bagi beliau itu harus mengeluarkan tenaga extra karena keterbatasan beliau menurutnya lokasinya lumayan jauh
Pak Ajis mengajar ngaji kepada anak anak dengan ikhlas karena tujuan Pak Ajis mengajar ngaji hanyalah untuk berbagi ilmu kepada anak anak.
Kini Pak Ajis sudah mengajar ngaji anak-anak sekitar 30 orang,selain menjadi menjadi buruh tani pak Ajis pun membuka jasa sol sepatu di rumah nya dengan bayaran seikhlasnya, kondisi ekonomi yang serba terbatas menjadi alasan untuk bekerja selain menjadi guru ngaji di tengah keterbatasan yang di miliki
Disclaimer:Fundraising ini adalah bagian dari Program kerjasama Bank BJB dan Rumah Yatim yang memiliki akad Infaq/Sedekah. Donasi yang terkumpul akan di salurkan sepenuhnya oleh Rumah Yatim dan seluruh keluarga besar Bank BJB akan diberikan laporan setiap ada penyaluran.
Berita Penyaluran
Program Dirilis
29 Mar 2022Para #PejuangKebaikan